Tari dero [gerakan asli]...
berpegangan tangan membentuk lingkaran, bergerak, berputar mengikuti tempo
musik/lagu... Gerakannya: 3 langkah ke samping.. pada langkah ke tiga.. kaki kiri di buang
kedepan [perlahan], kemudian kaki kanan... setelah itu bergerak lagi ke samping
seperti langkah di atas...dan seterusnya.
Sungguh sebuah budaya yang agung dimana dengan sebuah tarian bisa mempererat tali persahabatan, kekerabatan dan kedamaian walaupun di dalam lingkaran tarian tersebut berbagai ragam dan ras individu yang bergerak membuat sebuah rotasi yang berputar dengan indah. lingkaran yang terbentuk bersamaan dengan tangan bergandeng erat menandakan sebuah kekokohan yang tak ingin lepas dari putaran roda kehidupan yang dijalaninya dan di iringi dengan tawa serta nyanyian sebagai syair dalam mengiringi setiap masalah.
Dari sebuah tarian ini patutlah kita mengambil sebuah arti yang sangat istimewa untuk kita aplikasikan di dalam kehidupan yang notabene disekitar kita banyak individu yang berlainan sifat dan karakternya untuk mencapai sebuah nilai kehidupan yang hakiki.Kadang kita lupa bahwa kita juga seharusnya berkaca lewat sebuah budaya, karena di dalam sana banyak norma yang sangat pantas untuk kita tiru dengan nilai-nilainya yang sakral.
Sungguh sebuah budaya yang agung dimana dengan sebuah tarian bisa mempererat tali persahabatan, kekerabatan dan kedamaian walaupun di dalam lingkaran tarian tersebut berbagai ragam dan ras individu yang bergerak membuat sebuah rotasi yang berputar dengan indah. lingkaran yang terbentuk bersamaan dengan tangan bergandeng erat menandakan sebuah kekokohan yang tak ingin lepas dari putaran roda kehidupan yang dijalaninya dan di iringi dengan tawa serta nyanyian sebagai syair dalam mengiringi setiap masalah.
Dari sebuah tarian ini patutlah kita mengambil sebuah arti yang sangat istimewa untuk kita aplikasikan di dalam kehidupan yang notabene disekitar kita banyak individu yang berlainan sifat dan karakternya untuk mencapai sebuah nilai kehidupan yang hakiki.Kadang kita lupa bahwa kita juga seharusnya berkaca lewat sebuah budaya, karena di dalam sana banyak norma yang sangat pantas untuk kita tiru dengan nilai-nilainya yang sakral.